PROFIL

SEJARAH SMP NEGERI 4 KEPANJEN-MALANG

SMP Negeri 4 Malang di Kepanjen didirikan pada tanggal 18 Agustus 1955 dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 28 Juli 1955 Nomor 3816/B/III. Lokasi gedung berada di jalan Kauman (Sebelah timur stasiun kereta api Kepanjen).

Banyaknya lokal saat itu :

• Kelas 1 = 2 ruang (Jumlah siswa 70 orang)
• Kelas 2 = 1 ruang ( Jumlah siswa 29 orang)

Ketika SGB Negeri Kepanjen ditiadakan, maka SMP Negeri 4 Malang di Kepanjen mendapat kesempatan untuk menempati gedung tersebut dengan jumlah lokal sebanyak 7 ruang. Enam lokal untuk kegiatan belajar mengajar dan satu lokal untuk kantor guru dan tata usaha.
Berkat keberhasilan pembangunan yang didukung oleh dana-dana dari pemerintah melalui anggaran rutin dan proyek Pelita serta bantuan masyarakat melalui BP.3, pada saat ini telah tersedia 25 ruang belajar, 1 ruang laboratorium IPA, 1 ruang laboratorium komputer, 1 ruang media dan 1 ruang laboratorium bahasa inggris, kantor guru, kantor TU, ruang BK, ruang Kepala Sekolah serta ruang lain-lain yang masih bersifat sementara. Dengan keadaan yang demikian SMP Negeri 4 Malang di Kepanjen mampu melaksanakan 9 K dalam batas-batas kemungkinannya.

Berdasarkan surat keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI tanggal 24 Agustus 1989 Nomor 0507/0/1989 tentang perubahan nama-nama sekolah di Jawa Timur, maka SMP Negeri 4 Malang di Kepanjen dirubah menjadi SMP Negeri 4 Kepanjen. Seddangkan SMP Negeri 16 Malang menjadi SMP Negeri 4 Malang.

Berdasarkan SK Menteri Pendidikkan dan Kebudayaan tanggal 7 Maret 1997 Nomor 034/0/1997 tentang perubahan Nomenklatur SMP menjadi SLTP, maka mulai tanggal 17 Mei 1997 SMP Negeri 4 Kepanjen menjadi SLTP Negeri 4 Kepanjen. Tahun 2004 ada perubahan dari nama SLTP menjadi sehingga SLTP Negeri 4 Kepanjen berubah menjadi SMP Negeri 4 Kepanjen. Terhitung mulai tahun pelajaran 2004-2005 SMP Negeri 4 Mendapat perubahan status menjadi Sekolah Standart Nasional (SSN). Dalam tipenisasi sekolah, SMP Negeri 4 Kepanjen termasuk tipe B yang dikembangkan. Pada saat ini jumlah siswa rata-rata tiap tingkat sebanyak 378 anak dengan 27 kelompok belajar sehingga jumlah seluruhnya 1127 anak.

Beberapa Kepala Sekolah yang pernah menjabat pimpinan di SMP Negeri 4 Kepanjen sejak berdirinya sampai saat ini adalah :

1. Bp. Raden Iskak tahun 1955-1956
2. Bp. Raden Prayitno tahun 1956-1960
3. Bp. Raden Moh.Oedin tahun 1960-1963
4. Bp. Achmad Fakih Udin tahun 1963-1975
5. Bp. H. Syahlan Nursidik, BA tahun 1975-1983
6. Bp. Drs. Kusmanu tahun 1983-1988
7. Bp. Edy Wijono, BA tahun 1988-1992
8. Bp. Sukarno tahun 1992-1996
9. Bp. Ngadun, S.Pd tahun 1996-2001

10. Ibu Dra. Hj.Mamik Sri Utami, M.Si tahun 2001- 2005

11.Drs. SUNARMAN ROKHIYANTO, M.Si 2006-sekarang

VISI dan MISI VISI Unggul dalam mutu, mampu bersaing secara global, beriman dan bertakwa INDIKATOR Terwujudnya pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan yang standar nasional maupun bertaraf internasional. Terwujudnya proses belajar mengajar yang standar nasional maupun bertaraf internasional. Terwujudnya taraf kompetensi lulusan yang standar nasional maupun bertaraf internasional. Terpenuhinya fasilitas pendidikan yang standar nasional maupun bertaraf internasional. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah satndar nasional maupun bertaraf internasional. Terwujudnya Manajemen sekolah yang standar nasional maupun bertaraf internasional. Tercapainya pembiayaan untuk memenuhi taraf biaya sekolah standar nasional maupun sekolah bertaraf internasional. Terwujudnya system penilaian pendidikan yang berstandar nasional maupun internasional. MISI SEKOLAH Menciptakan anak didik yang beriman dan bertaqwa dengan dibekali ilmu pengetahuan, ketrampilan dan tekhnologi. Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan, maka misi yang harus dilakukan oleh sekolah adalah 1. Terwujudnya pengembangan Kurikulum tingkat satuan pendidikan standar nasional yang bertaraf internasional. 2. Terwujudnya proses belajar mengajar yang standar nasional maupun bertaraf internasional. 3. Terwujudnya taraf kompetensi lulusan yang standar nasional maupun bertaraf internasional. 4. Terpenuhinya fasilitas pendidikan yang standar nasional maupun bertaraf internasional. 5. Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk mengelola sekolah satndar nasional maupun bertaraf internasional. 6. Terwujudnya Manajemen sekolah yang standar nasional maupun bertaraf internasional. 7. Tercapainya pembiayaan untuk memenuhi taraf biaya sekolah standar nasional maupun sekolah bertaraf internasional. 8. Terwujudnya system penilaian pendidikan yang berstandar nasional maupun internasional. TUJUAN SEKOLAH Dengan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam kurun waktu yang telah ditetapkan, tujuan yang diharapkan dicapai oleh sekolah adalah: Sekolah memiliki standar kurikulum satuan pendidikan sesuai dengan SNP. Sekolah memiliki perangkat pembelajaran lengkap yang meliputi KTSP, kalender pendidikan, RPP, prota, promes, Silabus dll untuk kelas 7,8 dan 9. Sekolah memiliki model/sistim penilaian lengkap. Sekolah mampu melaksanakan strategi dan metode CTL, pendekatan belajar tuntas, pendekatan pemebelajaran individual dll. Sekolah mampu mengembangkan strategi penilaian Sekolah memiliki standar pengembangan bahan dan sumber pembelajaran. Sekolah memiliki model pembelajaran bagi siswa berprestasi dan siswa yang menghadapi kesulitan belajar. Sekolah memiliki pengembangan standar ketuntasan belajar yaitu pada tahun terakhir ntuk semua mata pelajaran KKMnya 75,00. Sekolah dapat mencapai pengembangan standar kelulusan setiap tahunnya rata-rata nilai NUNnya naik 0,01. Sekolah mampu mengembangkan prestasi melalui berbagai kejuaraan akademik maupun non akademik. Sekolah mampu menata jumlah peserta didik dan rombongan belajar yang sesuai dengan standar SNB. Sekolah memiliki standar kwalifikasi kepala sekolah, guru dan karyawan sekolah. Sekolah mampu mengembangkan kompetensi kepala sekolah, guru dan karyawan sekolah, sesuai dengan tugas dan keahliannya. Sekolah mampu menata jumlah guru dan karyawan sekolah yang sesuai dengan kebutuhan. Sekola mampu mengembangkan monev kinerja ketenagaan. Sekolah mampu memberdayaan fasilitas dan lokasi sekolah. Sekolah memiliki rintisan usaha dan jasa. Sekolah memiliki pengembangan model evaluasi harian, tugas, UN dll. Sekolah memiliki pengembangan instrumen dan perangkat soal. Sekolah memiliki pengembangan pedoman penilaian dan kenaikan kelas. Sekolah mampu mengembangkan penilaian memalui tray out. Sekolah mampu mengadakan dan merawat RKB, Perpustakaan, Laboratorium-laboratorium biologi, UKS dan lapangan olahraga. Sekolah mampu mengadakan dan menginventaris sarana pendidikan. Sekolah memiliki pengembangan administrasi sekolah. Sekolah mampu mengembangkan PSM melalui pemantapan komite sekolah. Sekolah memiliki pengembangan sekolah dalam pencapaian standar pelayanan minimal (SPM). Sekolah memiliki rencana pengembangan pelayanan informasi manajemen sekolah (SIM) melalui interactive school. Sekolah mampu mnegmbangkan supervisi klinis. Sekolah memiliki pengembangan penilaian kinerja sekolah dan akreditasi internal sekolah.